Oleh : Ach Farouq Abdullah S.Pd.I
(Jurusan PBA Universitas Darussalam Gontor)
Syair arab atau disebut juga anasyid mempunyai susunan yang diurutkan melalui susunan yang tertentu dan disyairkan dengan nada yaitu menyayikan bersama-sama dengan adanya tujuan tertentu
Adapun syair atau anasyid sangat disukai murid-murid karena dapat menarik hatinya. Dan lagunya dapat menambah semangat murid-murid karena perasaan ketika melagukan sya’ir dapat menambah kegembiraan dari sebuah perasaan yang dirasakan oleh murid-murid. Apa lagi dilakukan ketika bertepatan dengan adanya pesta yang luar biasa.
Tujuan Syair-Syair Arab
Sebuah syi’ir yang dilantunkan memiliki sebuah tujuan tertentu seperti tujuan pendidikan, akhlak, dan bahasa.
1. syi’ir adalah wasilah untuk menyembuhkan atau mengobati murid yang takut dan malu dalam mengeluarkan suara
2. dapat membangkitkan perasaan gembira pada hati murid yang menyayikan atau melantunkan dan juga dapat menghilangkan rasa kebosanan karenan mendengar nyanyian yang merdu dan lagu menggembirakan.
3. Dapat memperbaiki akhlak murid-murid dan menanamkan sifa-sifat semangat keagamaan
4. Dapat memperbaiki bacaan murid-murid sehingga mereka dapat mengeluarkan huruf dari mulutnya
5. Dapat memperhalus bahasa murid dari segi tata bahasa dan kesusasteraanya.
Metode mengajarkan syair-syair arab
- Mukoddimah yang dapat menarik hati murid ke sebuah syair
- Guru menulis dipapan tulis yang berkaitan dengan syair atau anasyid
- Guru membaca tulisan syair yang telah ditulis di papan tulis tanpa lagu
- Guru menyuruh murid untuk membaca sebagian syair sehingga tidak ada kesalahan membaca ketika melantunkan
- Guru melakukan soal-jawab terhadap murid tentang makan yang dikandung syair tersebut sehingga dapat menghayati ketika dilantunkan
- Kemudian guru melatih murid-murid untuk menyayikan lagu syair yang telah tertulis secara makna. Pertama-tama guru menyanyikan sendiri kemudian murid mengikutinya. Dengan diulang – ulang terus menerus sambil menyanyi bersama-sama, akhirnya syair atau ansyid itu hafal oleh mereka semuanya, tanpa bersusah payah untuk menhafalkannya.
2 comments:
emmmm, bagus
tp lebih indah lagi jika diberi contoh kongkretnya.
syukron..
terimah kasih sarannya tapi pengajaran ini telah dilakukan di sebuah lembaaga pondok pesantren dengan materi mahfudhot yaitu di gontor
Posting Komentar