Eksposisi Bahasa Arab (Mereka Bilang Aku “Miskin”..)

Faisol Siddiq S.Ked

(Jurusan Kedokteran di Universitas Gadjah Mada (UGM))

Mereka bilang, "Miskinlah orang yang tidak mengenal bahasa Inggris. Ia akan kesulitan dalam memahami perkataan manusia".

Aku katakan, "Miskinlah orang yang tidak mengenal bahasa Arab. Ia akan kesulitan dalam memahami perkataan Rabb-nya manusia" 

Di era ini, ya zaman yang mereka sebut “modern”, bahasa inggris menjadi salah satu peran penting dalam dunia pendidikan. Orang tua berlomba-lomba memasukan anaknya sedini mungkin ke lembaga-lembaga pendidikan bahasa inggris agar anaknya dapat berbahasa inggris dengan mahir, terlebih lagi harapan mereka adalah agar anaknya dapat mengerti dan berkomunikasi dengan turis asing, dengan “manusia”  dari luar negri ini..

Memang tak bisa dielakan dimana saat ini TOEFL menjadi salah satu indikator atau sering kali menjadi syarat agar kita dapat masuk ke lingkungan tertentu ataupun mendapat pengakuan sertifikat dari “manusia”..

Tetapi pernahkan, kita , ketika melaksanakan ibadah sholat berfikir apa sebenarnya yang kita ucapkan, apakah ini hanyalah sebuah ocehan rutin yang menjadi ritual sehari-hari, hanya sekedar aktivitas untuk menggugurkan kewajiban sebagai seorang muslim..

Bila dianalogikan seorang anak yang datang kepada ibundanya, lalu anak tersebut berkata, “wahai ibunda, aku mau minta...”, lalu sang ibunda menjawab, “Ya anakku, apa yang ingin kau minta?” dan anak itu pun kembali menjawab “pokoknya aku mau minta bu..”

Aneh bukan? Seorang anak yang datang kepada ibundanya karena ingin meminta sesuatu tetapi ia sendiri tidak tau apakah yang ingin ia minta kepada ibundanya.. Ya sama saja kawan, apabila kita melakukan sholat tanpa mengerti makna bacaan didalamnya, karna sebagian besar bacaan sholat adalah doa kita kepadaNya. tapi apakah kita sendiri sebenarnya tau apakah yang kita minta dalam sholat-sholat kita selama ini? Apakah kita pernah bertanya apa sebenarnya arti bacaan yang dibaca oleh sang imam? Kita malu ketika tidak mengerti seorang native yang berbicara bahasa inggris, tetapi apakah kita malu ketika kita tidak mengerti perkataan Tuhan yang menciptakan manusia?

Tulisan ini bukan berarti menyampingkan pentingnya bahasa inggris, keduanya sama penting menurut saya, umat islam juga disarankan menguasai bahasa inggris agar dapat berdakwah dengan baik mengingat saat ini bahasa inggris sudah menjadi bahasa internasional, tetapi jangan sampai kita melupakan pentingnya mempelajari bahasa agama kita sendiri, karena sumber ilmu dan pedoman hidup yang paling sempurna adalah kitab suci kita yaitu Al-Quran, dan Al-Quran Allah turunkan  dengan menggunakan bahasa Arab, oleh karena itu jangan sampai kita menyesal dikemudian hari karena merasa bangga dengan bahasa manusia lain dan melupakan bahasa agama kita sendiri..
Semoga bermanfaat.. =)

Posted in: Pendidikan Bahasa Arab Print PDF